Menyingkap do'a anak-anak adalah saat 'mengejutkan'. Pasalnya mereka berdo'a
kepada Alloh dengan isi yang tidak ada sisi kebaikannya di akhirat kelak.
Kemarin sore, saya memandatkan pada santri-santri untuk menuliskan do'a. Apa
gejolak pinta mereka kepada Alloh? Apa keluhan mereka sehingga harus bermohon
kepada Alloh?
Sebenarnya, sengaja melakukan ini dalam rangka mengetahui kemampuan mereka
dalam berucap saat berdo'a. Karena belakangan ini, anak-anak kita sangat kurang
memahami eksistensi do'a. Bagaimana mau mengetahui, sementara berdo'a pun tak
pernah diampu. Sangat kasihan anak-anak kita, jika dimasa kecil tidak mengetahui
bahwa Alloh akan mengabulkan do'a mereka. Dengan syarat-syarat yang telah
dinukil di Qur'an dan Hadist.
Apalagi kemarin itu hari Jum'at, tepat ba'da ashar dalam hadits dijelaskan
waktu tersebut adalah momen mustajabnya dikabulkan do'a. Maka serentak saya ajak
anak-anak untuk berdo'a kepada Alloh dengan permintaan masing-masing.
Kurang lebih sejam, semua santri mengumpulkan berkas do'anya. Nampak kumpulan
do'a bervariasi.
"Ya Alloh, berilah aku kesenian bermain bola."
"Ya Alloh, berilah aku motor."
"Ya Alloh, berilah aku televisi."
Inilah fakta do'a anak-anak kita. Sungguh, tidak ada nuansa kebaikan di
akhirat yang mereka pinta. Bayangkan saja, mereka hanya meminta kumpulan
benda-benda di dunia, keuletan dalam bermain bola. Semuanya mengarah pada
permintaan dunia. Yang kami rindukan adalah anak-anak yang meminta kepada Alloh
berupa kebaikan di dunia dan akhirat mereka. Sebagaimana ada beberapa anak
meminta seperti ini:
"Ya Alloh, berilah aku iman yang kuat."
Itulah gambaran konten do'a mereka. Semoga mereka bisa melihat lebih dalam
bentuk-bentuk do'a di dalam al-Qur'an dan hadits shohih. Karena di sana lebih
dituntunkan do'a terbaik. Mari kita belajar dan mengajarkan anak-anak kita.
Karena masa kekananakan mereka adalah saat produktif mereka menerima. Saat
inilah, waktu dimana kita mengajarkan do'a baginya. Karena di saat kita telah
tiada, maka do'a mereka menjadi harapan kita.
Bismillah..
24 Maret 2012
Wednesday, January 16, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك