Monday, January 14, 2013

Mengubah Perilaku Anak dengan Kata

Senin sampai Rabu merupakan waktu mengajar saya di TPA dekat rumah. Ada keunikan dan kemewahan tersendiri bila bercengkrama bersama anak-anak di TPA. Memberikan keceriaan, ada sedih, tawa, bercampur dalam pengajaran itu.

Ada sebuah aplikasi kata yang saya terapkan baru-baru ini. Meskipun tergolong agak lambat. Tapi, tak mengapa ketimbang tidak pernah berusaha lebih baik.
 
Itulah sapaan "sayang". Saya meskipun lelaki, tetap harus berani mengucapkan kata pada anak-anak. Sebab, di kebanyakan tempat, kata ini paling dihindari. Entah mengapa! Apakah para pengajar itu fobi dengan kata 'sayang' atau terlalu malas meningkatkan kualitas pembicaraan dalam dunia edukasi.
 
Yang pastinya, ada nuansa lebih baik saat mengucapkan kata ini. Saya teringat pertama kali mengatakan,
"Coba baca (ayat) ini, sayang!" pinta saya pada anak kecil itu.
 
Sungguh, rasanya sejuk sekali, ada pemandangan yang tak bisa dilukiskan saat terlontar kata ini!
Kata-kata yang kerap kita gunakan harus dieliminasi, seperti "Kamu, Kau, dll" yang tidak memberikan kesan sebaiknya hindari. 

Sebab dari kata bisa mengubah sesuatu.
 
Mulailah wahai pengajar, gunakan kata ini sebagai wahana pencipta sakinah di lingkungan pengajaran. Saya yakin, dengan sapaan yang baik, maka akan melahirkan pendidikan lebih mengena. Akan terasa di diri anak pendalaman cinta, sehingga nasihat akan lebih plong merasuki jiwa anak.
 
24 Maret 2012

0 comments:

Post a Comment

Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك