Wednesday, January 16, 2013

Hari Gini Aroma "Kentut" Masih Bau Apa Kata Dunia

Kemarin malam, rekan saya yang gemar kentut, yang kemudian hampir membuat saya dan rekan kerja lain pinsan mendapat ilmu tambahan.
Yang pasti bukan bagaimana cara HL, karena iya tak gemar "OL", melainkan ia mendapat masukan. Gini, temanku yang satu memberikan informasi baru, kira-kira seperti ini:

"Tahu tidak, kenapa kentut itu bau?" membuat pertanyaan.
".. Hmmmm.. Tidak tahu juga!" membuat saya dan kawan dan rekan saya penasaran hebat.
"Gini, kentut bau itu berasal dari konsumsi makanan yang asalnya bau memang!" jelasnya.
"Maksudnya!" minta tambahan ilmu saya dan rekan saya.
"Kentut yang tidak sedap itu karena keseharian kita memakan ikan, daging, yang semua ketika mengalami fermentasi, maka akan bau. Tetapi, coba kamu makan buah-buahan, maka kentut itu tidak akan bau!" tegasnya.
"Ohhhh,,,,!" kami tercengang.

***

Saya tertarik membahas ini, karena ini sudah lumrah, dan jarang kita tanya dan memberikan solusinya. Ingat, sudah berapa banyak kita menghirup bau "kentut" itu. Entah asalnya dari kawan, keluarga, dan mayoritas kita sendiri mengidapnya. Hhahahh

Oleh karena itu, mari kita simak pembahasannya.
Seperti  dilansir dari Health24, Selasa (21/7/2009) "buang angin adalah gas yang berasal dari pencernaan manusia yang sumbernya bermacam-macam."

Gas itulah berawal dari sumber makanan kita, apalagi kita digrogoti oleh beraneka ragam makanan yang menarik dan kontemporer. Sehingga, kita melahap saja. Tanpa, mengatui efek yang terkandung.

Keterangan selanjutnya, "Jika mengonsumsi makanan yang mengandung belerang tinggi dan sulfida yang dihasilkan oleh bakteri dalam usus juga bertambah, ini akan membuat bau dari kentut ini semakin meningkat. Jika makanan jauh unsur-unsur tersebut bau kentut pun akan tak berasa."

Yah, sudah sangat jelas, kebalikan dari harum adalah bau. Jadi, jika ingin terhindar dari mengeluarkan gas beracun, segera perbaruhi makanan kita.

30 Desember 2011

0 comments:

Post a Comment

Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك