Sempat mempublish perkataan, insya
Alloh akan menulis naskah "Penulis Mendebat Penulis" pada layanan FB. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini, saya akan menggodok sisi "keliru" dari proses
kepenulisan, yang dipelopori oleh aneka ragam buku kepenulisan, how to
kepenulisan. Mari kita lihat dari persepsi yang beragam:
1.
Motivasi
Uluran motivasi para penulis senior
kepada "generansinya" memang perlu, tetapi tidak dengan ajakan "keliru". Yang
kerap kali menanam saham pemikiran, namun yang tertanam adalah pohon "racun"
kepenulisan. Ini yang lumrah dari motivasi itu:
1.1. Dapat
Uang
Sangat menyedihkanan, ada yang
selalu saja mengajak kepada calon penulis untuk beriorintasi harga. Kadang
provokasinya, "Jika buku terbit, maka kamu akan kaya, best seller!" Dan semisal
dengan itu. Sementara menulis itu bukan profesi, melainkan sambilan saja. Kalau
ada yang peka, menulislah! Karena itu, dalam satu acara, ada seorang anak yang
sudah menuliskan buku 3 buah, tapi tetap ia berkata, "Menulis tidak bisa
dijadikan profesi!" Wajarlah, perkataan penulis ini. Tidak ada yang salah,
justru benar! Karena aktivitas menulis adalah berbicara minat saja. Ada yang
memberikan testimoni beerapa penulis tajir, timbulkan pertanyaan bagi penulis
tajir ini, "Apakah Anda dulu menulis dengan niat harta kekayaan?" Saya yakin
mereka tertawa, dan melototi Anda dengan sangat. Karena itulah, menulis itu, ya
menulis saja.
1.2.Ibadah
Wow, sempat saya menatap panggilan
untuk menulis dengan penegasan "menulis adalah ibadah." Dan hal ini membuat saya
heran dan bertanya, "Betulkan demikian?" Jika menjawab demikian, maka yang tidak
menulis menggenggam "dosa" dong? Bukankah ibadah itu berujung pahala? sementara
kebalikan dari pahala adalah dosa? Astagfirulloh, dimana korelasi ibadah dengan
menulis? Apakah kita ingin menggunakan "dalil" Surah Al-Alaq Ayat 1 memprovokasi
menulis? Ingat, perintah itu bukan untuk "menulis". Mari kita simak tafsirnya
dari rujukan ini.
"(Bacalah dengan Nama
tuhanmu yang menciptakanmu) bacalah Al-Qur'an dengan diawali dengan menyebut
Nama tuhanmu, yaitu dengan membaca Bismillah disetiap awal surah-surah dalam
Al-Qur'an, maka Ba' dalam kata " ??????? ???????" dibaca nasb karena menjadi
Hal, ada yang mengatakan bermakna 'alaa, dan juga dikatakan artinya sama dengan
Bismillah, yaitu bacalah Al-Qur'an dengan diawali bacaan Bismillah. Artinya
dalam ayat pertama ini ada penegasan kepada sang pembaca (Nabi pada saat itu) ,
bacalah dengan kuasa tuhanmu, meskipun kenyataannya pada saat itu Nabi Muhammad
tidak bisa membaca dan menulis, maka perintah ini datang dari Allah Supaya
beliau membaca meskipun tidak bisa menulis. Ukurannya adalah Allah bisa
menjadikan Nabi Muhammad sebagai Pembaca menkipun sebelumnya tidak ada tentang
pengajaran tentang itu."
Dari keterangan di atas, nampak
sekali, tidak ada anjuran menjadi penulis. Sehingga benang merahnya, salah, jika
ada menginterpretasikan menulis itu ibadah.
Bersambung.
KISAH NYATA PNS
ReplyDeleteBpk Drs Warli, M.Si No Hp
0823-4488-3939
3 Kali Gagal di Seleksi CPNS Membuatku Semakin Termotivasi dan Akhirnya Berhasil
Sampai sekarang PNS adalah profesi yang sangat diidam-idamkan oleh kebanyakan orang di Indonesia. Terbukti, setiap kali pemerintah membuka pendaftaran CPNS, peserta yang mendaftar selalu membludag.
Menjadi PNS memang nikmat sekali rasanya. Wajar jika ribuan orang rela berdesak-desakan demi mendapatkan kursi PNS.
Saya Akan Berbagi Cerita Nyata Dengan Kalian Semua.
Mohon maaf mengganggu waktu dan rutinitas ibu/bapak,saya cuma bisa menyampaikan melalui KOMENTAR ini dan semoga bermanfaat, saya seorang honorer baru saja lulus jadi PNS tahun 2015 yang lalu, dan Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di SMU Negeri 1 BATURAJA, Sudah 13 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, namun hasilnya nol bahkan saya sempat putus asah, namun teman saya memberikan no tlp Bpk Drs Warli, M.Si beliau selaku (Kepala Biro Kepegawaia dan Kerjasama antar Lembaga)di BKN PUSAT. saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau yang sudah mau membantu saya, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya anda bisa,Hubungi Bpk Drs Warli, M.Si no HP Beliau: 0823-4488-3939 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi PNS.
Sedikit Tambahan Bahwa tanggal 02 Desember 2015 kemarin saya melakukan komunikasi pembiciraan kepada beliau untuk bisa meluluskan adik saya sebagai CPNS ke PNS.
Memang Pemerintahan Sudah mengeluarkan kebijakan mengejutkan, yakni melakukan moratorium penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Selama 5 Tahun & Masalah Ini Sudah Saya Sampaikan Kepada Bpk Drs Warli, M.Si Beliau Hanya menyampaikan kepada saya selama kita masih berusaha maka di situ pasti ada jalan.,wassalam