Lumrah bagi diri saya pribadi, melihat
gemuruhnya rekan-rekan serumpun meretas kepekaan sosial. Dan itu pasti nilai
positif. Ada kebutuhan, maka akan ditambah. Ada kerusakan, maka diadakan
koreksi. Dan begitupun seterusnya.
Salah satu peretas keadaan masyarakat kini yang
menurun drastis pada segala segmen adalah Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Saya sempat membimbing adik-adik tempat PPL di
sebuah sekolah. Bimbingan itu digarap sedemikain ketat alih-alih tenggang waktu
semakin dekat. Sehingga konten tulisan sangat "terpaksa". Siswa diajak mencari
tematik kontemporer yang membangun, hebat, heboh, dan bellum diplagiat. Oleh
karena itu, tulisan-tulisan ini hanya bermakna "naskah", sangat kurang dalam
pemahaman. Betul sekali bahwa penguasaan materi sangat dibutuhkan, tapi ada yang
lebih jauh penting, yaitu: PENGUASAAN APLIKATIF. Apa maksud saya? Penguasaan
aplikatif adalah penguasaan pada bidang lapangan, KTI selalu diharapkan merembes
ke objek tujuan. Tidak hanya sekedar tulisan "bayaran", yang sengaja "ditulis"
asumsi "juara". Oleh karena itu, saya pribadi melihat, banyak aktor KTI menulis
pada momentum relativitas. Mereka menulis jika ada provokasi "hadiah". Namun,
apa yang terjadi jika tidak ada iklan "fantastis" itu? Ya, saya pikir, mereka
akan berpikir ganda untuk menulis.
Oleh karena itu, saya sangat bersedih jika isi
batok kepala hanya indikator matrealistik. Sempat merasakan, betapa orang di
sekita saya begitu meledak-ledak jika ada ARENA LOMBA KTI, mulai dari
menerbitkan naskah, konsultasi padat bersama pembimbing, dan berbagai perihal
yang bagi saya bersifat "pemaksaan".
Saya tentunya bukan mau menyudutkan aktor KTI
itu, tapi, saya hanya "malu", jika iklim menulis pada waktu "berhadiah" saja.
Saya berargumen seperti ini karena saya pun senang menulis. Sepangjang tematik
teori kepenulisan, saya selalu mendapatkan bahwa menulis itu dengan "hati",
jarang sekali saya termotivasi menulis dengan cuara "berhadiah".
Belum lagi, pemainnya bukan berdasarkan disiplin
ilmu tabiat. Saya sangat sayangkan! Kali ini, tentunya pasti banyak kontrovesi.
Itu tentu respon bagus! Sangat senang hati ini!
0 comments:
Post a Comment
Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك