Tinggal 3 hari, sosok tahun 2011 akan meninggalkan kita, dan menyisakan persoalan kehidupan dunia dan akhirat yang kian sulit dipecahkan. Namun, dari sisi sambutan tahun baru 2012, masih saja menjadi topik dan gaya hidup yang hedonis. Saya teringat 2 tahun lau, 2010 lah, saya berpikir, apakah ada korelasi antara Fir'aun dengan orang yang membakar petasan? Ingin menyentil beberapa kasus, terkait hal ini, Alloh berfirman, artinya:
"Dan berkata Fir´aun: "Hai pembesar
kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah hai Haman
untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku
dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia
termasuk orang-orang pendusta". (al-Qashash 38)
Dari ayat ini, Fir'aun, si tokoh hendak "melihat"
Alloh, dan membunuh Tuhan Nabi Musa, maka:
Dan berkatalah Fir´aun: "Hai Haman,
buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke
pintu-pintu (Ghafir 36)
Dari sini, Fir'au mengambil perkakas senjatanya
dengan tendensi "mematikan" Alloh. Dengan melemparkan "barang berbahaya" ke
atas langit.
Nah, apa korelasi Fir'aun dengan para
pelempar petasan?
Tradisi petasan dan kembang api yang bermula di
Cina pada abad ke-11, memang sangat erat kaitannya dengan persenjataan Fir'au
dalam rangka "pembunuhan" Alloh. Bayangkan saja, Fir'aun menembak ke atas, dan
petasan pun arahnya ke atas? Memang meskipun tidak ada niat, tapi tindakan itu
sudah mewakili pribadi seseorang. Jangan sampai, kita sama dengan napak tilas Si
Tokoh Berbahaya ini: Fir'au.
Mereka para pelempar petasan, mengambil kebijakan
dengan mengatakan "Kami kan cuma menyemarakkan pergantian tahun, tidak ada kok
tendensi mematikan Alloh, tidak ada niat merusak!"
Lihat apa kata Alloh, artinya:
"Dan bila dikatakan kepada mereka:
'Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi'. Mereka menjawab: 'Sesungguhnya
kami orang-orang yang mengadakan perbaikan'." (Al-Baqarah: 11)
Alloh mengatakan, artinya:
"Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah
orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar." (Al-Baqarah:
12)
Wahai para penyebar petasan dan pelempar petasan,
mari kita kembali ke fitrah, sama-sama mengindahkan suasana kehidupan dunia dan
akhirat. Dengan meninggalkan aktivitas tersebut di atas.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك