Alhamdulillah, saya masih bisa menuliskan
beberapa huruf di dinding FB saya. Semalam sempat bertemu dengan pelanggang yang
asal-ususlnya daerahnya sama seperti saya: KOTAMADYA PAREPARE. Dan dia seorang
ikhwa. Tegak di atas sunnah Rosululloh. Yang menarik pada dialog itu adalah
ternyata dia seorang yang sempat mengikuti kompetisi Olimpiade semasa SMA. Dan
percakapan itu cukup lama, memakan -/+ 1 jam.
Rata-rata menyinggung persoalan pengalaman lomba.
Dia mengikuti bidang Matematika. Sementara saya Fisika.
Hingga akhir percakapan saya sempat memberikan
testimoni, "Mengapa ya, para siswa yang sempat mengikuti lomba di waktu SMA,
sekarang sudah menjadi IKHWA/AKHWAT?" Saya menyimpulkan, mungkin karena
mereka-mereka itu memiliki akal yang sehat untuk mendalami konsekuensi hidup.
Sehingga pendalammnya mengenai agama sangat bagus, akhirnya yang dulunya saya
celana di bawah mata kaki (baca: ISBAL), sekarang -alhamdulillah- sudah di atas
mata kaki, begitupun rekan-rekan saya seperti Fuad (Teknik Unhas), Rizal
(Matematika Unismuh), Amiruddin (STAN), dan teman dialog (Biologi UNM), semuanya
sudah di atas mata kaki.
Wanita-wanitanya pun, sekarang mengalami masa
penerangan dengan kembali juga kepada Sunnah Rosululloh: Sudah menjadi Akhwat,
dahulunya SYAHWAT.
Barokallohu fikum untuk semuanya.
14 Oktober
2011
0 comments:
Post a Comment
Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك