Dari sebuah buku,
akan nampak ada percikan kata-kata membangun yang kemudian membuat seseorang
bisa 'berubah'. Itulah tendensi semua penulis buku. Tinggal pertanyaan,
perubahan apa yang diharapkan? Apakah para penulis buku itu menggiring ke jalan
yang lurus atau jalan yang miring? Semua sudah ada di depan
kita.
Buku-buku sudah
membanjiri negeri ini. Mulai dari konten islamiy hingga buku duniawi.
Telah cukup bagi kita apa yang tertata di lemari buku. Terlihat puluhan bacaan
menghiasi ruangan itu. Paling tidak, ada buku dijejali mengisi
ruangan.
Kali ini, cobalah
kita berpikir, secara jujur dimana letak visi misi penulis dalam menuangkan
tulisan mereka? Apa harapan mereka di saat para konsumer melahap buku tersebut?
Dimanakah letak inti dari sebuah buku?
Kalau kita
menantap lebih apik, sesungguhnya misi/misi seorang penulis terletak di akhir
bacaan. Ya, mereka para penulis akan menampilkan do'a mereka, harapan mereka
pasca membaca tulisannya. Apa yang bergejolak hingga penulis membuat buku itu
terkadang tertuang di halaman akhir ini.
Teringatlah saya
pada sebuah buku bacaan yang baru beberapa hari ini dibeli, Syarah Riyadhus
Shalihin. Buku yang berjilid 4. Sangat tebal perjilidnya. Tetapi, setiap kita
membaca halaman demi halaman, pasti ada tusukan teguran yang kadang membuat kita
menangis, menyesali dosa, itulah percikan ayat dan hadits yang dipaparkan
(disyarah) oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin. Sangat
menyentuh!
Dan yang paling
menarik, penulis Riyadhus Shalihih yaitu Imam an-Nawawi menutup bukunya dengan
do'a:
"Segala puji bagi Alloh yang telah memberi petunjuk
kepada kami dan kami tidak akan berpetunjuk jika Alloh tidak menunjuki kami. Ya
Alloh, sampaikan salam kami kepada Muhammad, hamba dan Rosul-Mu. Seorang nabi
yang ummi dan juga kepada keluarga, istri-istri, dan keturunannya, sebagaimana
Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Berkahilah
Muhammad Nabi yang ummi, kepada keluarga, istri-istri dan keturunannya,
sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, di dunia ini.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji, Maha Mulia."
Dan pensyarah
menambahkan di akhir syarahnya:
"Semoga Alloh menjadikan kita semua dapat melihat wajah
-Nya di surga yang penuh kenikmatan, sesungguhnya Alloh Mahakuasa atas segala
sesuatu. Hanya Alloh yang memberi taufiq."
Subhanalloh,
inilah sebuah inti dari sebuah buku bagi saya. Mereka mendo'akan pembacanya,
bahkan seluruh manusia agar mendapat
hidayah.
4 April
2012
0 comments:
Post a Comment
Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك