Yang paling saya gemari
saat keluar jalan-jalan adalah mencari sumber ilmu. Apakah ke tempat ta'lim atau
toko buku. Pada hari itu, pilihan saya jatuh pada bepergian ke toko buku.
Melihat buku-buku adalah kesenangan tersendiri, apalagi ditopang dengan
buku-buku baru dan menyemangati impian saya. Katakanlah buku
"menulis".
Jalan Tentara Pelajar,
terdapat sebuah toko buku yang menyediakan beragama alat tulis dan kumpulan
buku. Saya melihat buku bersampul putih, covernya tertera: "Guru Writing Berdiri Murid Writing
Berlari".
Saya sendiri bingung, apa
maksud judul itu? Siapa tahu penulisnya keliru? Atau ini bentu pengkabruan,
sehingga writing itu sinonim dengan "kencing"? Sudahlah, pusing juga
menginterpretasikannya. Yang pasti, ini buku inspiratif. Buku mengajarkan
mengenal dunia aksara. Buku yang "menyambung" akses penulisan
seseorang.
Saya tentunya tidak
terlalu mengambil pusing membongkar isi buku itu. Sehingga cuma mau "memplagiat"
judul saja. Dan sedikit bumbu kata tambahan. Itulah judul baru saya,
"Orang Cerdas Writing
Berdiri, Kok Kamu Writing Berlari?"
Apa visi saya menawarkan
judul di atas? Orang cerdas itu siapa? Menurut kepala saya, orang cerdas adalah
manusia yang mau belajar dan membagi. Tidak menyombongkan diri dengan ilmunya
dan mau membagi karunia Alloh itu. Ambil contoh pada kasus menulis, maka si
cerdas itu yaitu memberikan ilmu via tulisan. Dan kemudian, orang-orang akan
mengikuti mengambil jalan si cerdas itu. Ber-writing
berlari.
Terakhir, mari kita
sejajarkan niat, bersama menulis, menebarkan
kebaikan.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك