Sunday, December 30, 2012

Unduh 2 Narasi Khatib Muda Ini

Saya sangat senang hari Jum'at kemarin. Maksud saya saat sang khatib memberikan pencerahan yang sangat mendalam. Betul-betul menusuk-nusuk ke hati atas narasi yang ia bawakan. Saya mengingat 2 kalimat dan itu menyentuh:

1. "Kita ibarat pengembara di dunia ini. Yang menyiapkan perbekalan untuk hari sebenarnya (akhirat)."

2. "Di dunia ini waktu beramal belum ada hisab (perhitungan). Dan di akhirat kelak waktu hisab (perhitungan) dan tidak ada lagi waktu beramal."

Inilah 2 kalimat hingga menumbuk perasaan saya. Mengantarkan saya untuk mengembunkan air mata. Saya menunduk, mengevaluasi kinerja selama di dunia,

"Apa yang saya persiapkan untuk akhiratku?"

Sungguh, momen ini sulit dilupakan. Ada banyak manusia di sekitar kita yang aksi hanyalah 'percuma belaka', tidak ada persiapan matang di hari kemudian. Proposal kehidupan akhirat kita masih 'abu-abu'. Tidak ada rekomendasi penuh kepastian, kecuali hanya implementas amalan sholeh yang diridhoi Alloh.

Sang penceramah telah mengisi ruang kabur yang selama ini memendap. Saya pun mengunduh hal itu. Jazakumullohu khoir, khatib. Pilihan hidup harus dipilih dan pasti beresiko. Pilihlah yang berujung kebaikan di akhirat kita. Bismillah.

3 Maret 2012

0 comments:

Post a Comment

Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك