Sunday, December 30, 2012

Syaiton Menyelinap di Chiliders

Pemandu sorak (Inggris: cheerleading) adalah perpaduan gerakan dinamis senam, tari, akrobatik, dan sorak-sorai untuk memberi semangat tim olahraga yang sedang bertanding, atau sebagai olahraga yang diperlombakan secara kompetisi. Istilah pemandu sorak juga digunakan untuk menamakan orang yang melakukan aksinya (bahasa Inggris: cheerleader).

Tradisi pandu sorak berasal dari Amerika Utara dan menyebar ke seluruh dunia. Tim pemandu sorak digunakan dalam pertandingan sepak bola Amerika dan seringkali bola basket. Tim pemandu sorak sering diundang untuk beraksi dalam pawai atau karnaval, dan kadang-kadang juga dimiliki tim sepak bola, hoki es, bola voli, American football dan bisbol.
Sorak-sorai menyuarakan "Hooray, hooray, hooray! Tiger siss-boom-ah, Princeton!" populer di kalangan mahasiswa Princeton pada tahun 1850-an hingga awal tahun 1860-an. Suara kembang api roket sedang terbang "siss-boom-ah" diambil dari seruan serupa yang diteriakkan anggota Resimen Ke-7 New York City dari dalam kereta api yang membawa mereka dari depot Princeton ke Washington, beberapa hari sebelum pecah Perang Saudara di Amerika Serikat.

Walaupun 97% dari pemandu sorak sekarang semuanya perempuan, pemandu sorak sebenarnya berawal dari kegiatan yang seluruhnya dilakukan oleh pria. Perempuan baru mulai berpartisipasi sebagai pemandu sorak di tahun 1920-an, sedangkan di tahun 1940-an mulai menjadi kegiatan yang hampir seluruhnya dilakukan wanita.

Aurat Perempuan
Allah memerintahkan kepada perempuan-perempuan mu'minah hendaknya mereka itu memakai jilbab ketika keluar rumah, supaya berbeda dengan perempuan-perempuan kafir dan perempuan-perempuan lacur. Untuk itu pula Allah perintahkan kepada Nabi-Nya supaya menyampaikan pengumuman Allah ini kepada ummatnya; yang berbunyi sebagai berikut:
"Hai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min semua hendaklah mereka menghulurkan jilbab-jilbab mereka atas (muka-muka) mereka. Yang demikian itu lebih mendekati mereka untuk dikenal supaya mereka tidak diganggu." (al-Ahzab: 59)
Namun, apa yang terjadi di pentas Chiliders? Sungguh menyedihkan, mereka justru menampakkan aurat.

Noda-noda Maksiat
Ingatlah, bumi tempat kita berbuat maksiat, akan mengabarkan apa yang telah kita lakukan di atasnya, kaki yang kita gunakan untuk melangkah, tangan yang kita gunakan untuk memegang, mata yang kita gunakan untuk melihat, telinga untuk mendengar dan lainnya, semuanya akan memberikan persaksian terhadap apa yang telah diperbuatnya dipengadilan yang terbesar dan teradil kelak.
Dosa dan maksiat (seperti, bermusik, cukur jenggot, makan riba, minum khomer, zina, gossip, dusta, pacaran, memandang dan menyentuh lawan jenis bukan mahram, mencuri, menampakkan AURAT, sogok, dan lainnya), semua ini telah menutupi hatinya sebagaimana firman Allah,
"Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka". (QS. Al-Muthoffifin:14 ).

Ingatlah, bumi tempat kita berbuat maksiat, akan mengabarkan apa yang telah kita lakukan di atasnya, kaki yang kita gunakan untuk melangkah, tangan yang kita gunakan untuk memegang, mata yang kita gunakan untuk melihat, telinga untuk mendengar dan lainnya, semuanya akan memberikan persaksian terhadap apa yang telah diperbuatnya dipengadilan yang terbesar dan teradil kelak.

Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati seluruhnya akan dimintai pertanggung jawaban" (QS. Al-Isra': 36)

Ahli Tafsir Negeri Andalusia, Al-Imam Abu Abdillah Al-Qurthubiy-rahimahullah- berkata ketika menafsirkan ayat ini dalam tafsirnya Al-Jami' li Ahkam Al-Qur'an (10/225), "Maksudnya, setiap badan itu akan ditanyai tentang apa yang ia lakukan; hati akan akan ditanyai tentang sesuatu yang ia pikirkan, dan yakini; telinga dan pandangan akan ditanyai tentang apa yang ia lihat dan dengar dari hal itu".

Janganlah engkau menjadikan setan sebagai teman karibmu, sebab Allah telah melarang kita untuk mengikuti langkah-langkahnya yang akan menghantarkan kita kedalam jurang kebinasaan.

Janganlah engkau tergoda kepada bisikan-bisikannya yang membuatmu jadi orang yang durhaka kepada Ar-Rahman dan termasuk orang yang menyesal dengan penyesalan yang sangat besar, karena kelak di hari kiamat Iblis akan berlepas diri darimu dan mengingkarimu sebagaimana Allah -'Azza wa Jalla- telah mengabarkan di dalam firman-Nya,

" Dan ingatlah pada hari ketika orang-orang dzolim menggigit jari-jarinya menyesali perbuatannya, seraya berkata" wahai sekiranya dulu aku mengambil jalan bersama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku, Sekiranya dulu aku tidak menjadikan si fulan itu teman karibku, sungguh dia (setan) telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu telah datang kepadaku dan setan itu tidak mau menolong manusia" .(QS. Al-Furqaan: 27-29)

Oleh karena itu, kembalilah kepada Tuhan-mu wahai cheerleadrs! Janganlah engkau menunda-nunda taubatmu hingga engkau tidak mampu lagi untuk melakukannya. Ibarat seorang pemuda yang ingin mencabut sebuah pohon yang masih kecil, maka hal itu tidaklah sulit baginya. Namun apabila ia mengulur-ulur waktu, maka pohon itu akan semakin membesar dan akarnya akan semakin kuat tertancap ke dalam bumi, dan ia pun akan semakin tua dan melemah sehingga ia tidak mampu lagi untuk mencabutnya.

3 Oktober 2011

0 comments:

Post a Comment

Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك