Monday, December 31, 2012

KTI diambang Kehancuran

Lumrah bagi diri saya pribadi, melihat gemuruhnya rekan-rekan serumpun meretas kepekaan sosial. Dan itu pasti nilai positif. Ada kebutuhan, maka akan ditambah. Ada kerusakan, maka diadakan koreksi. Dan begitupun seterusnya.
Salah satu peretas keadaan masyarakat kini yang menurun drastis pada segala segmen adalah Karya Tulis Ilmiah (KTI).

Saya sempat membimbing adik-adik tempat PPL di sebuah sekolah. Bimbingan itu digarap sedemikain ketat alih-alih tenggang waktu semakin dekat. Sehingga konten tulisan sangat "terpaksa". Siswa diajak mencari tematik kontemporer yang membangun, hebat, heboh, dan bellum diplagiat. Oleh karena itu, tulisan-tulisan ini hanya bermakna "naskah", sangat kurang dalam pemahaman. Betul sekali bahwa penguasaan materi sangat dibutuhkan, tapi ada yang lebih jauh penting, yaitu: PENGUASAAN APLIKATIF. Apa maksud saya? Penguasaan aplikatif adalah penguasaan pada bidang lapangan, KTI selalu diharapkan merembes ke objek tujuan. Tidak hanya sekedar tulisan "bayaran", yang sengaja "ditulis" asumsi "juara". Oleh karena itu, saya pribadi melihat, banyak aktor KTI menulis pada momentum relativitas. Mereka menulis jika ada provokasi "hadiah". Namun, apa yang terjadi jika tidak ada iklan "fantastis" itu? Ya, saya pikir, mereka akan berpikir ganda untuk menulis.

Oleh karena itu, saya sangat bersedih jika isi batok kepala hanya indikator matrealistik. Sempat merasakan, betapa orang di sekita saya begitu meledak-ledak jika ada ARENA LOMBA KTI, mulai dari menerbitkan naskah, konsultasi padat bersama pembimbing, dan berbagai perihal yang bagi saya bersifat "pemaksaan".

Saya tentunya bukan mau menyudutkan aktor KTI itu, tapi, saya hanya "malu", jika iklim menulis pada waktu "berhadiah" saja. Saya berargumen seperti ini karena saya pun senang menulis. Sepangjang tematik teori kepenulisan, saya selalu mendapatkan bahwa menulis itu dengan "hati", jarang sekali saya termotivasi menulis dengan cuara "berhadiah".
Belum lagi, pemainnya bukan berdasarkan disiplin ilmu tabiat. Saya sangat sayangkan! Kali ini, tentunya pasti banyak kontrovesi. Itu tentu respon bagus! Sangat senang hati ini!

12 Agustus 2011

0 comments:

Post a Comment

Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك