Monday, December 31, 2012

Bacalah Buku dari Belakang ke Depan, Temukan Apa yang Terjadi

Dari sebuah buku, akan nampak ada percikan kata-kata membangun yang kemudian membuat seseorang bisa 'berubah'. Itulah tendensi semua penulis buku. Tinggal pertanyaan, perubahan apa yang diharapkan? Apakah para penulis buku itu menggiring ke jalan yang lurus atau jalan yang miring? Semua sudah ada di depan kita.

Buku-buku sudah membanjiri negeri ini. Mulai dari konten islamiy hingga buku duniawi. Telah cukup bagi kita apa yang tertata di lemari buku. Terlihat puluhan bacaan menghiasi ruangan itu. Paling tidak, ada buku dijejali mengisi ruangan.

Kali ini, cobalah kita berpikir, secara jujur dimana letak visi misi penulis dalam menuangkan tulisan mereka? Apa harapan mereka di saat para konsumer melahap buku tersebut? Dimanakah letak inti dari sebuah buku?

Kalau kita menantap lebih apik, sesungguhnya misi/misi seorang penulis terletak di akhir bacaan. Ya, mereka para penulis akan menampilkan do'a mereka, harapan mereka pasca membaca tulisannya. Apa yang bergejolak hingga penulis membuat buku itu terkadang tertuang di halaman akhir ini.

Teringatlah saya pada sebuah buku bacaan yang baru beberapa hari ini dibeli, Syarah Riyadhus Shalihin. Buku yang berjilid 4. Sangat tebal perjilidnya. Tetapi, setiap kita membaca halaman demi halaman, pasti ada tusukan teguran yang kadang membuat kita menangis, menyesali dosa, itulah percikan ayat dan hadits yang dipaparkan (disyarah) oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin. Sangat menyentuh!

Dan yang paling menarik, penulis Riyadhus Shalihih yaitu Imam an-Nawawi menutup bukunya dengan do'a:
"Segala puji bagi Alloh yang telah memberi petunjuk kepada kami dan kami tidak akan berpetunjuk jika Alloh tidak menunjuki kami. Ya Alloh, sampaikan salam kami kepada Muhammad, hamba dan Rosul-Mu. Seorang nabi yang ummi dan juga kepada keluarga, istri-istri, dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Berkahilah Muhammad Nabi yang ummi, kepada keluarga, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, di dunia ini. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji, Maha Mulia."

Dan pensyarah menambahkan di akhir syarahnya:
"Semoga Alloh menjadikan kita semua dapat melihat wajah -Nya di surga yang penuh kenikmatan, sesungguhnya Alloh Mahakuasa atas segala sesuatu. Hanya Alloh yang memberi taufiq."

Subhanalloh, inilah sebuah inti dari sebuah buku bagi saya. Mereka mendo'akan pembacanya, bahkan seluruh manusia agar mendapat hidayah.

4 April 2012

0 comments:

Post a Comment

Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك