Monday, December 31, 2012

Keyboar "Lembek"

Bukan hal biasa. Hal ini kerap kali disepelekan dan malas untuk digubris. Itulah menyangkut "kedudukan" keyboard. Bayangkan jika komputer tanpa keyboard, tanpa huruf-huruf QWERTY itu. Betapa melelahkannya. Kadang-kadang kita berpikirlah, membayangkan jika keyboard hanya seperti tombol HP.

Hmm. Betapa rumitnya menghasilkan tulisan. Kini, kita membahas peranan keyboard dalam memobilisasi tulisan. Pertama, ketahuilah bahwa penting sekali menguasai 10 jari.

Nah, malam itu, saya disapa teman. Dan kemudian itu secara tidak langsung sebagai sinyal untuk bermain komputer di rumahnya. Maklum, ia anak "komputer". Rumahnya dikerumuni teman-teman yang minat mendalami dunia komputer.

Di sinilah keasyikannya, sebab GRATIS. Maka mulailah saya menyelami dunia aksara melalui PC teman. Tanpa disangka, keyboard rekan saya itu sangat lembek, membuat jari-temari saya terbang keman-mana. Wow, ternyata peran keyboard lembek/mulus perlu diperhitungkan. Ambil logika, bagaimana jika kita mengunyah nasi yang keras? Ketimbang bubur? Kesehatan lambung bagaimana terhadap 2 keadaan pengunyahan itu?

Hmm, rasanya kita "benci" mengunyah makan yang membuat gigi bekerja keras. Nah, beginilah perasaan saya saat bertemu keyboard lembek/mulus. Seolah huruf-huruf itu sangat patuh terhadap mandat kita. Tanpa, memencet keras, sang jari-jari sudah keburu melaju. Menggauli keyboard akan memobilisasi naskah-naskah kita. Mantap.

Kita berharap kedepannya, seluruh pemilik PC atau laptop, setidaknya "mem-PHK" keyboard lama, dan mendatangkan yang baru dan mesti lembek.Hal ini pula yang bisa meroketkan tulisan kita dalam rangka merubah dunia ke arah lebih baik.

21 Januari 2012

0 comments:

Post a Comment

Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك