Monday, December 31, 2012

Berhentilah Membaca, Maka Anda Akan Menjadi Penulis

Sudah sekitar 6 bulan, saya bersama rekan-rekan kampus memelihara kestabilan minat menulis generasi "penulis". Namun, titik balik atau dampaknya masih belum terlihat maksimal. Betul, sudah ada beberapa memposting tulisan. Namun, di mata saya itu tidak maksimal. Mengapa? Karena menulis sebatas kebutuhan. Bukan kewajiban. Kewajiban yang saya maksud, pasti bukan terminologi agama. Bahwa jika dikerjakan mendapat pahala dan jika dilewatkan mendapat dosa. Sekali lagi bukan!
Kewajiban adalah jika tulisan dimanfaatkan sebagai mobilisasi data-data faktual yang mesti dipublish.
Saya banyak melihat, bahkan mayoritas di benak para penulis, terlalu "tinggi" dalam penginterpretasian penulis. Saya bertanya dalam hati, "Apa yang dimaksud penulis?'
Penulis dari sisi saya, ialah ketika "sedang", bukan "telah" menulis.
Lantas bagaimana trik menjadi penulis?

Pasti sudah banyak pembahasan mengenai perkara ini, mulai dari teknis awal hingga posting sudah ada teratur. Akan tetapi, kadang ketika rumus di atas saya gunakan, masih saja tulisan itu mengambang. Entah mengapa! Telusur punya telusur, saya mengambil terjemahan sendiri. Ternyata saya melihat tulisan itu "pemaksaan". Apa maksud saya?
Jamak keseharian, memburu nilai-nilai artistik, mulai dari posting, dead line, menjadi acuan mendesak.

Sampailah pada akhir tulisan "terpaksa". Saya harap saya tidak mengulangi itu lagi! Tapi, ada sisi lain dari semua itu, saya melupakan ada perkara yang mesti tersimpan pada diri-diri penulis. Apa itu?

"Berhentilah Membaca, Maka Anda Akan Menjadi Penulis"

Loh, bagaimana maksud kalimat di atas? Menjadi tabiat saya, membaca merupakan santapan jikalau lagi kosong! Namun, bacaan itu jika dikaji ulang keesokan hari, ternyata saya LUPA. Bukan karena saya sudah 70 tahun (alias pikun), saya tentu saja masih 22 tahunan. Akan tetapi, semua itu terjadi lantaran saya tidak menuliskannya. Terlalu banyak membaca berdampak melupakan inventarisir bacaan. Sehingga, seharusnya pribadi saya: BERHENTI MEMBACA dulu!

4 Agustus 2011

0 comments:

Post a Comment

Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك