Monday, June 3, 2013

Buanglah Pacar Anda pada Tempatnya

بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم
Membuka Wall FB, tiba-tiba saja ada gambar menarik, "Buanglah Pacar Anda pada Tempatnya". Itu membuat saya tersenyum sedikit. Saya berpikir apakah pacar di sini berkonotasi "sampah" atau manusia. Sebab selogan "Buanglah..." setidaknya memberikan persepsi bahwa kata selanjutnya adalah "sampah". Hmm. Perlu tinjauan ulang.

Entah alasan apa si pembuat gambar di atas mendesain seperti itu. Seolah-olah manusia itu bahan rongsukan, busuk, etc. Apalagi di zaman ini, rasanya pemuda bahkan yang tua-tua malu jika tanpa pacar. Kata mereka, "Nikmati masa muda." Ah, ini akal-akalan mereka. Sengaja menabur asumsi demi tabiat "miring".

"Buanglah Pacarmu pada Tempatnya", apa sebenarnya defenisi pacar itu? Apakah sejenis daun yang dipakai menghiasi tangan? Atau pacar bersinonim dengan buah "acar"? Rasanya pelik menginterpretasikan makna pacar. Semua orang memiliki defenisi majemuk. Namun, kini coba kita lihat, kayaknya ada kesamaan jika ditinjau dari visi dan misi pacaran.

Satu kata saja : MEMILIKI.

Sehingga menimbulkan pertanyaan bagi aktor pacaran, "Apa yang mau DIMILIKI?" Fisik? Harta? Cantik? Bahkan 'Kegadisan'? Nauzdubillah.

Sudahlah. Sedikit malu menjawabnya. Toh, setiap hari tontonah di TV yang memberikan pemulus untuk berpacaran. Jamak hari ini, tontonan TV tidak lagi mendidik, kecuali mayoritas merusak dengan halus. Orang tuapun sudah lepas tangan. Dan sang anak gamang akan karakter dan nilai-nilai akhlak islam.

Pacaran, sudah menjadi topik persekolahan anak-anak. Saya mengajar di sekolah, rasanya semua sekelas 85% telah berpacaran. Dan konflik hati mereka sering diterpa oleh pacarnya. Kita hanya memberikan advice, "Buanglah Pacarmu pada Tempatnya, nak! Kamu lebih kuat tanpa pacar, lebih giat belajar tanpanya!" Tinggal pertanyaannya, "Dimana kita mau membuang pacar?"

Teringat saya dengan pengantar sebuah buku yang nyaris menyadarkan diri, kira-kira seperti ini, ". hidup bukan untuk main-main. Semua mengandung resiko. Maka, pilihlah jalan yang terbaik."
21 Januari 2012
بارك الله فيك

0 comments:

Post a Comment

Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك