بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم
Membuka
Wall FB, tiba-tiba saja ada gambar menarik, "Buanglah Pacar Anda pada
Tempatnya". Itu membuat saya tersenyum sedikit. Saya berpikir apakah pacar
di sini berkonotasi "sampah" atau manusia. Sebab selogan "Buanglah..."
setidaknya memberikan persepsi bahwa kata selanjutnya adalah "sampah". Hmm.
Perlu tinjauan ulang.
Entah
alasan apa si pembuat gambar di atas mendesain seperti itu. Seolah-olah manusia
itu bahan rongsukan, busuk, etc. Apalagi di zaman ini, rasanya pemuda bahkan
yang tua-tua malu jika tanpa pacar. Kata mereka, "Nikmati masa muda." Ah,
ini akal-akalan mereka. Sengaja menabur asumsi demi tabiat
"miring".
"Buanglah
Pacarmu pada Tempatnya", apa sebenarnya defenisi pacar itu? Apakah sejenis daun
yang dipakai menghiasi tangan? Atau pacar bersinonim dengan buah "acar"?
Rasanya pelik menginterpretasikan makna pacar. Semua orang memiliki defenisi
majemuk. Namun, kini coba kita lihat, kayaknya ada kesamaan jika ditinjau dari
visi dan misi pacaran.
Satu
kata saja : MEMILIKI.
Sehingga
menimbulkan pertanyaan bagi aktor pacaran, "Apa yang mau DIMILIKI?" Fisik?
Harta? Cantik? Bahkan 'Kegadisan'? Nauzdubillah.
Sudahlah.
Sedikit malu menjawabnya. Toh, setiap hari tontonah di TV yang memberikan
pemulus untuk berpacaran. Jamak hari ini, tontonan TV tidak lagi mendidik,
kecuali mayoritas merusak dengan halus. Orang tuapun sudah lepas tangan. Dan
sang anak gamang akan karakter dan nilai-nilai akhlak
islam.
Pacaran,
sudah menjadi topik persekolahan anak-anak. Saya mengajar di sekolah, rasanya
semua sekelas 85% telah berpacaran. Dan konflik hati mereka sering diterpa oleh
pacarnya. Kita hanya memberikan advice, "Buanglah Pacarmu pada
Tempatnya, nak! Kamu lebih kuat tanpa pacar, lebih giat belajar tanpanya!"
Tinggal pertanyaannya, "Dimana kita mau membuang
pacar?"
Teringat
saya dengan pengantar sebuah buku yang nyaris menyadarkan diri, kira-kira
seperti ini, ". hidup bukan untuk main-main. Semua mengandung resiko. Maka,
pilihlah jalan yang terbaik."
21 Januari 2012
بارك الله فيك
0 comments:
Post a Comment
Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك