Friday, February 8, 2013

Sukses Bekerja & Berbisnis versi Ulama

بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم

Untuk menambah etos kerja dalam bekerja, berbisnis, tidak salah jika mendengarkan uraian-uraian kalimat singkat dan padat agar semangat mencari nafkah lebih berberkah dan halal. Mari kita sejenak merenungi kalimat-kalimat indah dari ulama-ulama berikut:
  • Carilah usaha yang bebas dan pertahankan komitmen Anda terhadap agama. (Syaikh Ahmad ad-Darwisy)
  • Uang pemberian (suap) itu akan mempengaruhi kinerja para karyawan. (Syaikh Jibrin)
  • Tidak boleh memperkerjakan karyawan untuk keperluan pribadi Anda. (Syaikh Sholeh al-Fauzan)
  • Kewajiban seorang karyawan adalah melaksanakan amanah dengan jujur dan ikhlas, serta penuh perhatian dan senantiasa memelihara waktu kinerja terlepas dari beban dan tanggungjawab. (Ulama Baladil Haram)
  • Demikian juga dengan pena, karena penggunaannya bisa menurunkan kualitas atau mengurangi tintanya. (Syaikh al-Utsaimin) Hal ini berkenaan dengan karyawan yang menggunakan pulpen kantor untuk kebutuhan pribadi. Mencatat hal-hal pribadi.
  • Hendaknya Anda menyedekahkannya kepada kaum muslimin yang fakir atau proyek kebaikan. (Syaikh al-Utsaimin) Ihwal di atas untuk pegawai yang tidak amanah dengan waktu kerja, terlambat, atau bolos, sementara ia digaji. Maka solusi gajinya adalah seperti tertera di atas.
  • Kerja di 2 tempat akan mempengaruhi kinerja dan tidak fokus. (Lajnah Daimah) Tersebut di atas bagi perkerja yang memiliki banyak tempat kerja. Paginya ia bekerja pada suatu perusahaan atau instansi, kemudian setelah pulang, ia lanjut bekerja pada instansi lain. Maka hal demikian solusinya seperti di atas.
  • Uang TIP sebaiknya tidak diterima sebar wujud sikap waro'. (Syaikh al-Utsaimin)
  • Membaca al-Qur'an tidak mengapa (di tempat kerja, pen-), tetapi jika berlebihan atau sampai mengurangi produktifitas kerja, maka harom. (Syaikh al-Utasaimin)
  • Arisan boleh, Haiah Kibaril Ulama membolehkan karena mengandung maslahat dan tidak menimbulkan mudhorot. (Syaikh al-Utsaimin) Tentunya arisan yang dimaksud di atas yang tidak ada nuansa untung ruginya, seperti judi berkedok arisan.
  • Sesungguhnya bercampur-baurnya kaum pria dengan kaum wanita (di tempat kerja, pen-), itu menimbulkan berbagai masalah, paling tidak akan hilang perasaan malu dari kaum wanita dan akan hilang kewibawaan kaum pria. (Syaikh al-Utsaimin)
  • Memanfaatkan waktu untuk kepentingan di luar pekerjaan adalah salah satu bentuk korupsi. Ia adalah pengkhianat terhadap amanah.
Itulah beberapa point dari perisai seorang karyawan dalam mencari nafkah untuk kebutuhan keluarganya. Semoga bermanfaat. Wallohu a'lam...[]
Salam www.kusnandarputra.blogspot.com
بارك الله فيك

0 comments:

Post a Comment

Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك