بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم
Kabarnya, tanggal 1 bulan depan, akan dilaksanakan registrasi CPNS 2013 pertama kalinya, yang selama ini masih dihidden. Tapi, jangan khawatir, sebelum bertanding, siapkan bekal yang banyak, terkhusus dalam menyikapi soal-soal. Bagaimana caranya? Mari kita simak!
Tes Persamaan Kata (Sinonim)
Jangan memilih kata yang memiliki bunyi mirip dengan soal, karena telah diamati bahwa jawaban seperti itu adalah 95% salah! Artinya kemungkinan untuk benar hanya sekitar 5%, dan jawaban seperti itu adalah jawaban konyol. Jika anda memilih jawaban seperti itu, maka bisa jadi anda termasuk orang yang agak konyol:
Contoh:
APORISMA
a. Apriori
b. Maksimal
c. Bentuk
d. Pendekatan
e. Prima
Yang dicetak tebal (a dan e) adalah contoh jawaban yang konyol, maka anda tinggal memilih 3 jawaban yang lain.
Contoh lagi:
DEHIDRASI
a. Deliberasi
b. Proses penyusutan air
c. Kehilangan cairan tubuh
d. Dekapitalisasi
e. Proses penyaringan
Tes Lawan Kata (Antonim)
Amati pilihan jawaban, carilah dua jawaban yang berlawanan! Seringkali jawaban soal ANTONIM berada pada salah satu dari 2 kata yang berlawanan tersebut.
Contoh:
KHAS
o KHUSUS
o WABIL KHUSUS
o INKLUSIF
o EKSKLUSIF
o UMUM
Untuk kata-kata yang latin/ ilmiah, utamakan memilih jawaban yang mirip dengan soal.
Contoh:
KONKAF
o Konveks
o Optik
o Lensa
o Cekung
o Konveksi
ANTIPATI
o Melawan
o Setuju
o Lekas mati
o Simpati
o Bertahan hidup
Hati-Hati! Pada saat mengerjakan soal ANTONIM, jangan sampai Anda berpikir bahwa Anda sedang mencari sinonim/persamaannya. Ini sering terjadi pada peserta tes. Dimana ketika di tengah-tengah tes, ia tidak sadar telah mencari jawaban yang merupakan sinonimnya, bukan lawan katanya. Apalagi biasanya soal Sinonim dan Antonim berdekatan waktu pengerjaannya.
Contoh:
KHAS
o KHUSUS
o WABIL KHUSUS
o INKLUSIF
o EKSKLUSIF
o UMUM
Biasanya karena tergesa-gesa banyak yang secara tidak sadar menjawab KHUSUS, padahal yang dicari adalah lawan kata dari khas, yaitu UMUM!
Tes Padanan Hubungan Kata (Analogi)
Yang paling penting dalam menghadapi soal semacam ini adalah menemukan kata kunci atau hubungan KHUSUS/UNIK dari dua atau lebih kata yang diberikan. Semakin KHUSUS atau SPESIFIK, maka akan semakin mudah untuk menemukan hubungan yang paling sesuai. Jika hubungan bersifat terlalu umum, maka alaternatif jawaban biasanya masih sulit untuk ditentukan yang paling tepat.
Contoh:
KAKA TUA : MERPATI.
Jika kita menentukan bahwa hubungannya adalah SAMASAMA BINATANG, maka itu masih bersifat terlalu umum. Artinya, jika ada pilihan jawaban gajah:semut, elang:kupukupu, gurame:kakap, dsb maka semua bisa benar karena mereka sama-sama binatang. Tapi cobalah anda pilih hubungan yang lebih khusus, misalnya kaka tua:merpati adalah sama-sama burung, maka jawaban yang tepat adalah gurame:kakap yaitu sama-sama ikan.
Jika telah menemukan hubungan kata tetapi masih bingung, maka buatlah kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat dengan menggunakan hubungan analogi yang ada. Hubungan kata harus mempunyai urutan yang sejalan/searah dengan soal.
Misalnya:
KAKI : SEPATU
a. Cat : Kuas
b. Meja : Ruangan
c. Telinga : Anting
d. Cincin : Jari
e. Topi : Kepala
Sepatu dikenakan di kaki (urutannya sepatu dulu baru kaki). Jika anda mencari jawaban, maka urutannya juga harus dari belakang. Anda tidak boleh memilih ‘cincin dikenakan di jari’, karena urutannya terbalik. Maka yang benar adalah anting dikenakan di telinga.
Semoga bermanfaat!
Sumber: WWW.CPNS2005.TK
[/caption]
--Tanwirussunnah, 16 Syawal 1434 H
Silahkan ambil e-book gratis ini, teruntuk pada para pembaca kompasianer. Silahkan langsung diklik!
- Ini Cinta Ayah!
- Bahtera Kita Aman, Sayang!
- Catatan Harian Seorang Ikhwa
- Siapa Bilang Orang Bodoh Tidak Bisa Fisika?
- Mengapa yaa?
- Sahabat dan Sahabiyah
- Skripsi
- Segenggam Harap tentang Anak Kita
- Guru, Jadilah Dirimu Sendiri!
- Menjuarakan Semua Siswa(Terbaru)
- Beranda Sekolah: Opini Ringan Seputar Kehidupan Guru dan Murid(Terbaru)
بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم