Friday, February 22, 2013

Tidak Semua 'Miscall' Mengganggu

بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم

Saya sangat bangga dekan kawan ini. Selalu saja memanfaatkan HP sebagai sarana beramal. Bayangkan saja, setiap menjelang adzan subuh, ia menelpon sejumlah kawan untuk dimiscall penanda akan sholat subuh. Termasuk saya sasarannya.

Dan tentunya, hal ini patut disyukuri. Dimana kita dapatkan contoh seperti kawan kita ini. Kerjanya menekan tombol HP dan kemudian menghubungi sahabatnya untuk berdakwah.

Kalau diangkat telponnya, langsung saja dimatikan. Karena memang tidak ada tujuan ngobrol. Hanya mengakses diri kita agar lebih dewasa, bahwa telpon itu alarm sholat subuh kita. Bukankah, termasuk dari perkara berat itu sholat subuh?
Di saat orang-orang menjamah bantalnya lebil lelap, jutaan manusia bermimpi, kita dipanggil memenuhi seruan Alloh. Alhamdulllah, saya memiliki orang seperti ini.

Saya teringat sebuah SMS dakwah yang masuk di HP,
Abul Qa Qa rohimahulloh berkata, Seseorang harus mencari kawan yang sholeh, rajin & suka menasihati, agar selalau bisa bersamanya pada sebagian besar waktunya, saling memotivasi dalam belajar dan saling menguatkan semangat sesamanya, mengingatkannya bila ia salah dan mendukungnya bila ia benar dan mengevaluasi apa yang telah ia hafal, baca, diskusikan dan kaji tentang sebuah permasalahan dengan selalu bersama-sama. (Kaifa Tatahammas Li Thalibil Ilmi Asy-Syar'i)

SMS di atas pun saya masih menyimpannya, sangat inspiratif sekali. Menggugah semangat belajar agama. Dan terkait dengan kawan saya, saya pun tidak mau kehilangannya. Betapa kontribusi miscall itu penuh arti. Tolong miscall saya di tiap hari, agar tidak telat sholat subuh. Karena saya tahu, 2 rakaat sebelum shubuh lebih baik ketimbang dua dan isinya.Barokallohu fik, kawan.

Sangat berbeda antara kawan yang mendakwah dan kawan yang melawan. Sekali lagi,Barokallohu fik.
7 Maret 2012
بارك الله فيك

0 comments:

Post a Comment

Silahkan diisi, komentar Anda sangat membangun: بارك الله فيك